Rabu, 22 Desember 2010

Sarankan PKS Keluar Koalisi, PD Bantah Arogan


Jakarta - Partai Demokrat (PD) membantah telah menunjukkan arogansi politik dengan menyarankan PKS keluar koalisi dan menarik menterinya. PD menilai selama ini PKS lebih sering mengecewakan Setgab koalisi.

"Bukannya arogan, kami hanya ingin memastikan sikap politik PKS. Kalau bicara kecewa, mereka lebih sering mengecewakan kami di Setgab," ujar Wasekjen PD, Saan Mustopa, kepada detikcom, Kamis (23/12/2010).

Saan menuturkan, selama ini PKS sering berbeda pendapat dengan Setgab koalisi. Misalnya terkait deponeering kasus Bibit dan Chandra, hanya PKB dan PAN yang menyetujui deponeering.

"Padahal itu kan sudah dibicarakan," keluh Saan.

Puncak kekecewaan PD, menurut Saan, adalah ajakan PKS kepada partai tengah di koalisi agar membentuk kekuatan tengah bersama PDIP. Menurutnya, sikap PKS ini sudah diluar kerangka penguatan Setgab.

"Kalau ada yang kurang berkenan antar koalisi kan kita bisa bertemu, bukan mengajak yang lain keluar koalisi membangun poros baru," tegur Saan.

Namun PD masih membuka pintu komunikasi dengan PKS, diharapkan konflik internal Setgab ini tidak terus meruncing dan berujung ke perpecahan.

"Semua bisa dibicarakan, kalau punya uneg-uneg dapat disampaikan baik-baik," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan PKS menuding PD telah arogan dengan menyarankan PKS keluar koalisi. PD sendiri bersikap keras karena menanggapi PKS yang mewacanakan membangun poros baru bersama PDIP untuk mengusung capres dalam pemilu 2014.

(van/mpr)

sumber

Berantem dah tuh. Ancurin aja sekalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar