Kamis, 30 Desember 2010

Kejutan Flash Mob di Car Free Day


ini pernah dimuat di republika, tapi cuma satu paragraf, hahaha. Ini bukan flashmob yang disponsori oleh merek minuman, tapi kreativitas dari komunitas2 dalam merayakan ulang tahun Bandung yang ke-200

BANDUNG- “Halo-halo Bandung, ibukota priangan, halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan...” nyanyian lantang dari sekelompok orang di tengah-tengah jalan Ir H. Djuanda. Warga Bandung yang sedang memanfaatkan program car free day, Ahad (26/9) langsung terbawa dalam suasana meriah tersebut. Uniknya, sambil menyanyikan lagu mengikuti tabuhan alat musik pukul jimbe, sudah ada sekelompok orang yang melakukan formasi dilengkapi dengan koreografi yang seragam. Warga lain pun mengikuti gerakan tersebut dan juga mengikuti yel-yel yang diserukan. Setelah nyanyian dan formasi selesai (sekitar 4 menit), sekelompok orang tersebut membubarkan diri begitu saja seolah tidak terjadi apa-apa.

Itulah kejutan flash mob yang memang sudah direncanakan dengan matang oleh sekelompok orang yang terdiri dari beberapa komunitas dan juga warga yang memang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk memeriahkan hari jadi kota Bandung yang ke-200. Flash mob merupakan suatu kegiatan dari sekelompok orang yang melakukan formasi dan gerakan yang tidak terduga di tengah-tengah keramaian. Orang-orang di sekeliling tidak mengetahui hal ini karena orang-orang yang terlibat ikut berbaur dengan massa. Flash mob ini pernah dilakukan juga di beberapa negara dan sering dipublikasikan di dunia maya.

“Ini terlihat seperti gerakan spontan, tapi sebenarnya kita sudah latihan,”ujar Arozak Salam, pencetus ide flash mob Bandung dan juga komando gerakan. Publikasi kegiatan ini pun sudah dilakukan sejak hari Selasa melalui jejaring sosial seperti facebook dan juga forum-forum dunia maya lainnya. Dalam publikasinya pun tempat berlangsungnya dirahasiakan secara umum. Namun bagi masyarakat yang sudah memastikan berpartisipasi mendapat pesan langsung dari humasnya melalui surat elektronik (email).

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, sejak hari Sabtu (25/9) masyarakat yang berpartisipasi telah melakukan latihan pada sore hari. Sementara, persiapan dan briefing terakhir dilakukan 2 jam sebelum pelaksanaan. Bahkan di tempat latihan pun, para warga telah diwanti-wanti agar tidak terlalu menunjukan bahwa mereka akan melakukan sebuah formasi.

Arozak Salam mengaku bahwa idenya ini juga terinspirasi dari rekaman kegiatan serupa yang pernah dilihat di dunia maya. Maka tidak heran jika acara ini disiapkan dengan matang dan telah ada pula dokumentasi khususnya untuk diunggah ke situs-situs video seperti youtube. Tujuannya tentu untuk memancing masyarakat lain membuat suatu kreatifitas yang lain. “Saya berharap masyarakat bandung semakin kreatif dalam mengapresiasikan segala sesuatunya, seperti juga acara ini,” ucap Arozak.

Para warga yang sedang melakukan aktivitas di sebagain ruas jalan Ir. H Djuanda langsung menjadikan kegiatan itu sebagai pusat perhatian. Beberapa warga pun mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut dan juga konsepnya. Namun, warga yang melihat bisa ikut larut dalam suasana. “Wah, saya benar-benar kaget ada acara ini,” ucap Rijal, salah seorang warga.


oh ya, ini video flashmobnya : FLASHMOB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar