Kamis, 18 April 2013

New Experience

Setelah 3 bulan tidak memiliki kegiatan rutin, akhirnya saya kembali memiliki rutinitas. Saat ini saya menjadi asisten ayah saya di sebuah perusahaan Panas Bumi (geothermal). Bagi yang masih merasa asing dengan Energi panas bumi, bisa baca di sini. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa adalah sebuah ketidakmandirian jika terus berada di bawah bayang-bayang orang tua. Namun, belajar dari fakta yang terjadi, ternyata selama kita mampu memanfaatkan kondisi tersebut, akan lebih banyak pengalaman yang diperoleh. Sekedar berbagi, Alhamdulillah saat ini ayah saya sedang berada di level atas walaupun kondisi kesehatannya menurun jauh akibat penyakit Guillain Barre Syndrome. Namun, karena masih dipercaya, ia masih bisa melanjutkan pekerjaannya yang tertunda selama 8 bulan lebih. Dengan kondisi tersebut, tentu ayah membutuhkan bantuan dan saya pun ditawari kesempatan itu. Awalnya memang ada keraguan, apakah saya hanya akan membantu sementara atau selamanya? Ada dua hal yang membuat saya memutuskan untuk setia pada proses ini. Pertama, paman saya (salah satu anggota keluarga yang sangat saya hormati) pernah berkata bahwa yang saya alami ini memiliki nilai jutaan rupiah. Maksudnya adalah, anggaplah ini merupakan salah satu jenjang pendidikan yang harus saya lalui tanpa harus membayar seperti pendidikan formal lainnya. Kedua adalah ayah saya selalu mengingatkan bahwa manusia boleh berencana, tapi Allah juga yang menentukan. Kita harus percaya pada skenarioNya adalah yang terbaik buat umatNya. Sehingga, saya harus terus berencana sebanyak-banyaknya. Perkara terealisasi atau tidak, itu ada yang akan menentukannya. Asal kita tetap ikhtiar dan berserah diri. Dan saat ini saya masih menjalani proses hidup yang masih penuh misteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar