Tampilkan postingan dengan label bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bola. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Desember 2010

presiden minta PSSI turunkan harga tiket final AFF


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memperhatikan suara rakyat, khususnya mengenai harga tiket final AFF 2010 di Jakarta yang dinilai terlalu mahal.

"PSSI jangan mengejar keuntungan saja, akan tetapi yang lebih penting adalah semangat luar biasa rakyat kita untuk mendukung kesebelasannya memenangkan pertandingan tersebut," tandas Presiden saat memberikan keterangan kepada pers seusai menghadiri peringatan hari ibu di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cibubur, Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Menurut presiden, untuk kelas-kelas tertentu, PSSI boleh saja menjual tiket dengan harga seperti itu. Tapi untuk kelas rakyat, presiden meminta agar harga tiket jangan terlalu tinggi.

Presiden menceritakan, sejak Rabu pagi ini ia mendapat SMS-SMS yang isinya mengeluhkan mahalnya tiket pertandingan final timnas Indonesia vs Malaysia di Jakarta tanggal 29 Desember 2010. Katanya kenaikannya besar sekali.

"Saya kira ini kan semangat kebersamaan dan dukungan rakyat tinggi sekali. Tolong diatur supaya jangan terlalu tinggi (harga tiketnya) apalagi di luar jangkauan sebagian rakyat kita," ujar Presiden.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga tiket pertandingan final Indonesia vs Malaysia di Jakarta pada 29 Desember adalah Rp 1 juta/lembar untuk kelas VVIP (671 lembar), Rp 500.000/lembar untuk tiket VIP Barat (2.700 lembar), Rp 350.000/lembar untuk tiket VIP Timur (3.500 lembar), Rp 200.000/lembar untuk kategori I (24.000 lembar), dan Rp 75.000/lembar untuk Kategori III (30.000 lembar).

Sebagai perbandingan, harga tiket final leg pertama Indonesia vs Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 26 Desember 2010 adalah 50 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 150 ribu untuk kelas paling tinggi alias paling mahal.

Pada kesempatan yang sama presiden menghimbau jajaran pemerintah untuk menyelenggarakan nonton bersama menggunakan layar lebar agar tidak semua warga menjejali Stadion Utama Gelora Bung Karno yang tempatnya terbatas

Dalam kesempatan tersebut presiden juga menyatakan optimismenya bahwa timnas Indonesia bisa mengungguli Malaysia, namun menghimbau agar para emain jangan under estimate tim lawan, sebab Malaysia juga memiliki formasi baru setelah kalah 1-5 dari Indonesia pada pertandingan sebelumnya.


sumber

Benitez Diklaim Sudah Dipecat


Kasihan banget nih orang

sumber

Milan - Media-media Eropa sudah ramai mengabarkan Rafael Benitez sudah resmi dipecat oleh Inter Milan. Saat dikonfirmasi soal hal tersebut, Massimo Moratti menyangkal dirinya punya kandidat pengganti.


Guardian misalnya, suratkabar asal Inggris tersebut menulis kalau Rafa sudah resmi dipecat menyusul pertemuan yang dilakukan Moratti dengan manajemen klub pada Selasa (21/12/2010) waktu setempat. Konfirmasi soal pemecatan Rafa bakal disampaikan pada Rabu ini.

Pernyataan serupa terlontar dari Telegraph, yang menulis "periode tak menyenangkan Rafa selama enam bulan bersama Inter sudah selesai".

Namun saat dikonfirmasi soal kabar tersebut, Moratti membantahnya. Pengusaha minyak asal Italia itu menyangkal kalau dia telah melakukan pertemuan dengan petinggi klub untuk memberhentikan Rafa. Dia juga mengaku belum punya kandidat pelatih pengganti untuk pelatih asal Spanyol tersebut.

"Tak ada pertemuan maraton. Saya sedang mendatangi pertemuan untuk urusan bisnis sementara yang lain juga punya pertemuannya masing-masing. Saya pastikan kalau saya tak menjalani pertemuan maraton," sahut Moratti saat dicegat wartawan ketika keluar dari kantornya.

"Ya, dia masih. Di saat ini dia masih pelatih Inter, kecuali saya membuat kesalahan," sambung Moratti.

Di Italia berkembang isu kalau kubu Nerazzurri sudah menyiapkan nama untuk mensuksesi Rafa dari posisinya. Salah satu yang dijagokan adalah Leonardo, pelatih AC Milan musim lalu.

"Tidak, tidak ada orang lain. Saya sudah mendengar dan membaca (di media) soal pelatih yang seharusnya kami kontrak, tapi klub belum menghubungi siapapun dan tak akan menghubungi siapapun sampai situasinya jernih," demikian tuntas dia seperti dikutip dari situs resmi Inter.

( din / rin )